Sekolah Penerbang di Amerika Serikat pada Era Perang Dingin

Selain belajar menerbangkan pesawat, yaitu T-37 Cessna, para siswa Sekbang dari berbagai negara juga memperoleh pelajaran dari berbagai pertempuran, terutama yang terjadi di udara.
Eris Herryanto, Sang Penerbang Pesawat Tempur dari Kudus

Setiap taruna, dari angkatan berapapun pasti memiliki cerita unik di Magelang.
Tiga Perwira Muda Indonesia Memasak Bergiliran di Pangkalan Udara Sheppard, Texas-USA

Artikel berikut ini merupakan kontribusi dari kolega dalam rangka HUT ke-70 Marsekal Madya (Purn.) Eris Herryanto
Pertolongan Pertama dari Instruktur untuk Kadet di Sekolah Penerbang

Di sejumlah negara, termasuk di Indonesia, penerbang yang berada di kokpit pesawat bekerja dengan cara menghafal prosedur. Namun di AS, para siswa diajarkan untuk menerbangkan pesawat dengan metode mengikuti check list dan didasari background knowledge.
Dua Pertolongan pada Hari Pertama di Sekolah Penerbang

Bersama tujuh kadet dari Iran dan tujuh siswa Sekbang dari Ekuador, saya adalah satu-satunya perwira dari Indonesia yang akan belajar menerbangkan pesawat di langit negeri Paman Sam
Tiga Kadet Indonesia di Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat

Setelah mengemudikan mobil Pontiac cokelat selama kurang lebih 12 jam, akhirnya sekitar pukul 07.00 malam, saya tiba dengan selamat di Sheppard Air Force Base (AFB).
Menggapai Cita-cita di Sheppard Air Force Base, Amerika Serikat

Di pangkalan Angkatan Udara AS/United States Air Force (USAF) itulah, saya berlatih menerbangkan pesawat T-37 yang dijuluki Tweet sekaligus belajar banyak hal tentang dunia penerbangan/aviasi.
Pertama Kali Melihat Salju di Dallas, Amerika Serikat

“Hati-hati di jalan, semoga kamu selamat.”
Pelajaran Berharga dalam Perjalanan ke Sekolah Penerbang

Arloji di tangan kanan tepat menunjukkan pukul 06.00 ketika saya memutar kunci mobil untuk menyalakan mesin Pontiac cokelat.
Jalan Panjang ke Sekolah Penerbang

Pada 4 Februari 1978, surat perintah dari Angkatan Udara Amerika Serikat/United States Air Force (USAF) yang sangat dinantikan sebagai calon siswa sekolah penerbang (Sekbang) akhirnya saya terima.