Usai dilantik secara resmi sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) ke-8, di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat/Dewan Perwakilan Rakyat (MPR/DPR) RI, Minggu, 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto, menggunakan MV3 Garuda Limousine. Mobil Maung khusus buatan PT Pindad itu ditumpangi Presiden Prabowo bersama putra tunggalnya Didit Hediprasetyo dalam perjalanan dari Kompleks Parlemen ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, mengemukakan rasa bangga atas penggunaan MV3 Garuda Limousine dalam momentum bersejarah pelantikan Presiden RI sebagai orang nomor satu di Indonesia. Melalui keterangan resmi perusahaan, Abraham juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Presiden RI karena senantiasa mendorong kemajuan industri pertahanan dalam negeri, khususnya PT Pindad.
Garuda Limousine, seperti dikutip dari keterangan resmi PT Pindad, dikembangkan khusus dari MV3 untuk kendaraan Presiden dan Wakil Presiden RI. Mobil berwarna putih itu beratnya mencapai 2,95 ton dan panjang 5,05 Meter/M. Lebarnya 2,06 M dan tingginya 1,87 M. Dengan desain long wheelbase yang nyaman dan lega, mobil dilengkapi mesin 202 PS/199 HP, transmisi automatic (AT) dengan 8 percepatan. Kecepatan maksimumnya mencapai 100 Kilometer per jam.
Baca juga:
Tentu saja sebagai produsen alat peralatan pertahanan keamanan (Alpalhankam), Pindad menerapkan proteksi kendaraan sebagai prioritas utama. MV 3 dibekali fitur keamanan seluruh area kendaraan, mulai dari body dengan material composite armor. Material memiliki ketahanan terhadap munisi kal. 7,62 x 51 mm NATO ball dan kal. 5,56 x 45 mm M193, kaca anti peluru level B5/B6. Mobil juga dilengkapi ban berukuran R21 dengan tipe Run Flat Tyre/RFT yang bisa tetap melaju kencang meski mengalami kebocoran di perjalanan
Kebangkitan Industri Pertahanan
Pemilihan kendaraan Maung MV3 Garuda Limousine buatan PT Pindad sebagai kendaraan resmi yang akan dipergunakan oleh presiden dan wakilnya dalam melaksanakan tugas-tugas kenegaraan adalah sebuah kabar baik yang layak untuk diapresiasi oleh semua pihak. Hal itu memperlihatkan keberhasilan industri pertahanan dalam negeri dalam membuat produk berkualitas yang berdaya saing.
Sebagai Ketua Forum Komunikasi Industri Pertahanan (Forkominhan), tentu saya merasa bangga sekaligus optimis terhadap masa depan industri pertahanan nasional. Penggunaan produk buatan dalam negeri oleh seorang presiden tidak hanya menunjukkan kepercayaan terhadap PT Pindad, namun juga memberikan pesan kuat kepada negara-negara tetangga bahkan seluruh dunia jika Indonesia mampu memiliki produk unggulan yang dipergunakan langsung oleh presidennya.
Baca juga:
Maung MV3 Garuda Limousine tidak sekadar menjadi alat transportasi sekaligus perwujudan teknologi tinggi yang diterapkan dengan presisi untuk memenuhi standar perlindungan, kenyamanan, dan mobilitas presiden (RI 1) dan wakilnya (RI 2). Melalui spesifikasi teknis yang ditawarkan, proteksi terhadap amunisi 7,62 x 51 mm NATO ball dan kaliber 5,56 x 45 mm M193 menunjukkan bahwa keamanan telah diprioritaskan tanpa mengesampingkan estetika dan kenyamanan.
Fitur keamanan lainnya seperti body armor composite, kaca anti peluru, serta ban tipe Run Flat Tyre (RFT) menggambarkan betapa seriusnya PT Pindad dalam memenuhi kebutuhan pertahanan dan pengamanan tingkat tinggi. Fitur-fitur canggih seperti kamera 360°, portable WiFi, dan interior premium menjadi bukti bahwa Indonesia telah sampai pada tahap di mana produk dalam negeri tidak kalah dari produk asing, baik dari segi teknologi maupun kualitas.
Maung MV3 Garuda tidak hanya memiliki kelebihan dalam aspek teknis. Mobil kepresidenan tersebut juga menjadi simbol kearifan lokal dan identitas bangsa. Itu semua ditunjukkan dalam motif grille yang terinspirasi dari batik parang. Hal tersebut menunjukkan PT Pindad tidak hanya menciptakan produk dengan spesifikasi canggih, tetapi juga menonjolkan nilai-nilai budaya ke dalam desainnya, membuat kendaraan ini menjadi simbol nasional yang kuat.
Baca juga:
Logo Garuda, yang menonjol di beberapa bagian kendaraan, menggambarkan kekuatan dan dinamika gerakan bangsa. Hal itu sejalan dengan semangat industri pertahanan Indonesia yang ingin terus berkembang dan mandiri di tengah tantangan global.
Keputusan Presiden Prabowo untuk menggunakan produk dalam negeri sebagai kendaraan resmi menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan industri pertahanan Indonesia. Komitmen tersebut harus dijadikan momentum untuk terus meningkatkan kualitas, kapasitas produksi, serta inovasi. PT Pindad telah menunjukkan kemampuan menghasilkan produk kelas dunia. Semoga itu semua dapat menjadi pemicu bagi seluruh industri pertahanan lainnya untuk terus berinovasi dan bersaing di panggung internasional.
Tentu saja seluruh rakyat Indonesia berharap jika Maung MV3 Garuda bukan sekadar kendaraan, melainkan representasi dari keyakinan bahwa Indonesia mampu menciptakan solusi pertahanan yang andal dan berdaya saing. Semoga Maung MV3 dapat menjadi bukti jika industri pertahanan Indonesia telah mencapai tahap kematangan dan siap untuk berkontribusi lebih besar bagi keamanan dan pertahanan serta kemandirian bangsa.
Baca juga:
Dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, sinergi antara pemerintah, industri pertahanan, dan seluruh elemen bangsa menjadi kunci utama. Semoga di masa depan, semua pemangku kepentingan dapat bersama-sama menjaga momentum, karena kemandirian pertahanan bukan lagi impian, melainkan kenyataan yang harus diwujudkan bersama.
Mudah-mudahan tidak hanya PT Pindad yang mampu menghadirkan produk-produk andalannya. Tentu seluruh elemen bangsa berharap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis seperti PT LEN Industri (Persero) yang menjadi induk dari Defend.id sekaligus membawahi PT Pindad, PT Dahana, PT Pal dan juga PT Dirgantara Indonesia (PTDI) juga dapat menghasilkan produk-produk unggulan seperti Maung MV3 Garuda.{}