Pontiac tahun 1970 Foto: https://pacificclassics.com/
Pontiac Cokelat 1970, Mobil Pertama Penuh Cerita

Date

Ketika pertama kali berangkat dari Indonesia ke AS, saya tidak bisa menyetir mobil karena tidak ada kesempatan. Mobil siapa yang saya bisa pakai untuk belajar?

Perjalanan hidup yang penuh lika-liku telah membawa saya dari kota kelahiran di Bogor, Jawa Barat (Jabar) menuju Kota Kudus di Jawa Tengah (Jateng), berlanjut ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) umum yang terletak di Magelang, sebuah kota kecil yang masih berada di Jateng. 

Setelah menjalani pendidikan dasar kemiliteran di Magelang selama setahun, para taruna angkatan udara melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara (AAU) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ketika lulus dari AAU, saya memasuki fase terpenting yang sangat menentukan dalam hidup yaitu menjadi kadet Sekolah Penerbang (Sekbang) di Amerika Serikat (AS).

Di AS, pada akhir 1977, saya dinyatakan lulus sekolah bahasa dan berhak untuk masuk Sekbang selama setahun. Sahabat saya, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menjadi warga negara AS, Mr. Fritz menyarankan jika ingin membeli mobil untuk mendukung aktivitas ketika menjadi kadet di Sekbang, ada mobil bekas yang dibuat pada 1970. Mereknya Pontiac, warnanya cokelat, harganya 500 dolar. 

Baca juga: https://erisherryanto.com/2024/07/03/berlatih-menembak-membuat-peluru-dan-belajar-setir-mobil-di-negeri-para-koboi/

Merespons saran sekaligus penawaran itu, saya bilang ke beliau jika pada prinsipnya kalau masih layak untuk dipakai selama satu tahun maka akan saya beli. Tentu saja saya tidak mau setelah membeli mobil dalam kondisi bekas, di kemudian hari justru akan memberikan masalah tambahan di negeri orang. Beruntung Pak Fritz sahabat saya, selain seorang ahli komputer dan jago menembak juga mengerti mobil dan mesin. 

Setelah dicek, meski telah berumur tujuh tahun, dia bilang mobil masih dalam kondisi yang baik, hanya automatic clutch koplingnya perlu diperbaiki. Sekali lagi Mr. Fritz meyakinkan saya jika perbaikan/service bukan perkara yang sulit, nanti rumah kopling bisa diturunkan bersama-sama. Setelah diturunkan dan dicek dengan detail, rumah kopling akan dimasukkan kembali ke dalam mesin setelah diganti packing-nya dan diisi oli mesinnya. 

Spesifikasi Mobil

Sebelum  melakukan uji coba/test drive, saya terlebih dahulu diajari menyetir mobil oleh Mr. Fritz. Ketika pertama kali berangkat dari Indonesia ke AS, saya tidak bisa menyetir mobil karena tidak ada kesempatan. Mobil siapa yang saya bisa pakai untuk belajar? Ayah saya tidak punya mobil, hanya memiliki sepeda motor, jadi ya wajar saja kalau saya hanya bisa naik motor. 

Baca juga: https://erisherryanto.com/2024/06/11/pertama-kali-belajar-terbang-di-langit-texas/

Saya pertama kali diajari nyetir oleh Mr. Fritz menggunakan mobil yang saya beli di AS. Harganya 500 dolar AS. Saya beli tunai/cash, meskipun ketika itu uang yang saya miliki hanya tinggal 750 United States (US) dolar. Itu adalah uang saku perjalanan saya yang akan masuk ke Sekbang setelah dinyatakan lulus dari Sekolah Bahasa Inggris yang diperuntukkan bagi para perwira di AS. 

Namun meskipun uang di saku tinggal 250 USD, saya masih memperoleh uang harian, waktu itu sebesar 15 USD setiap hari. Kalau hanya untuk makan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari di AS pada 1977, 15 USD sudah lebih dari cukup, apalagi jika mampu berhemat. Setelah membeli mobil secara tunai dan menyisakan uang cash sebesar 250 USD, Pak Fritz kemudian juga mengingatkan agar demi keamanan, saya perlu membeli asuransi. Premi yang harus dibayarkan adalah sebesar 125 USD setahun. Kabar baiknya, asuransi tidak hanya melindungi/covering pemilik mobil, namun juga pihak ketiga/third party yaitu orang yang ikut berkendara bersama saya atau penumpang mobil jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan di jalan. Hingga hari ini saya masih ingat asuransi pertama yang saya beli di AS adalah AAA yang sangat terkenal di AS pada saat itu, mungkin juga hingga kini.  

Hati saya sangat senang, mobil sudah dibayar lunas, urusan asuransi juga telah beres. Sekarang saya tinggal belajar menyetir mobil pertama dengan penuh kebanggaan di usia yang baru memasuki 22 tahun. Oh ya, sekarang saya akan cerita mengenai mobilnya seperti yang dijanjikan pada sub judul artikel ini. Mobil yang saya beli untuk pertama kalinya di AS adalah Pontiac, produksi dari Ford. Warnanya cokelat, koplingnya automatic, kemudian pendinginnya memakai air. Selain pendingin/air conditioner (AC), mobil juga memiliki pemanas/heater. Tak hanya AC dan heater, mobil juga dilengkapi radio. Mobilnya lebar dan hanya memiliki dua pintu. Tempat duduknya, baik yang di depan maupun belakang tidak memiliki sekat. Jadi kalau duduk bertiga di depan juga bisa dan pada waktu itu tidak dilarang, sehingga kapasitas mobil dapat mengangkut lima penumpang dan satu orang sopir.  

Baca juga: https://erisherryanto.com/2024/06/05/belajar-bahasa-inggris-di-lackland-air-force-base-texas/

Pontiac cokelat 1970. Foto: https://www.americanmusclecarz.com/

Pontiac tahun 1970 adalah salah satu ikon dari era mobil berotot/muscle car AS. Pontiac pada tahun itu selalu menampilkan model seperti Pontiac GTO, yang terkenal dengan desain yang kuat dan performa mesin yang impresif. Mobil-mobil muscle car dari tahun 1970 memiliki ciri khas berupa bodi yang besar yang memiliki mesin V8 yang sangat bertenaga. Desainnya selalu menampilkan kesan yang agresif, dengan kap mesin yang panjang dan bentuk bodi yang memanjang ke belakang. Interior mobil-mobil ini juga biasanya didesain untuk kenyamanan dan sangat bergaya, tetapi fokus utamanya tetap pada performa di jalan raya/highway.

Performa Pontiac benar-benar teruji di jalan raya. Ketika sudah mulai lihai menyetir, kecepatan maksimalnya saya uji coba di jalan bebas hambatan dan memang performa mesinnya tidak mengecewakan. Selama setahun, mobil pertama yang sangat saya banggakan itu menemani ketika menjadi kadet. Setelah lulus dari Sekbang di AS, Pontiac Cokelat yang selalu setia menemani hari-hari saya selama menjadi kadet saya berikan kepada Mr. Fritz sebagai ucapan terima kasih karena dia telah mempersiapkan mobil dengan baik sehingga bisa dipakai setahun tanpa mengalami gangguan.{} 

Share this

Baca
Artikel Lainnya