Foto: Paramount Pictures
Nominasi Oscar Top Gun: Maverick

Date

Ekspresi wajah pucat Kapten Maverick ketika F/A-18 Super Hornet yang diterbangkannya telah mencapai sepuluh kali gaya gravitasi (10 G) adalah visualisasi yang tepat untuk memperlihatkan betapa berbahayanya risiko pekerjaan seorang penerbang tempur.

Daftar film yang masuk nominasi Piala Oscar 2023 telah diumumkan The Academy of Motion Picture Arts and Science (AMPAS), Selasa, 24 Januari 2023, malam.

Film “Top Gun: Maverick” yang dibintangi oleh Tom Cruise dan Jennifer Connelly masuk nominasi dalam beberapa kategori yaitu Best Picture, Best Adapted Screenplay, Best Original Song, Best Sound, dan Best Visual Effect serta Best Film Editing. Jadi total ada enam nominasi yang berhasil diraih film yang diproduseri oleh Tom Cruise, David Ellison, Christopher Mcquarrie dan Jerry Bruckheimer.  

Selain enam nominasi yang berhasil diraih, dari sisi alur cerita, film yang dirilis di Indonesia pada 24 Mei 2022 lalu itu juga sangat masuk akal (make sense). Artinya jika angkatan bersenjata suatu negara hendak menggelar sebuah operasi, apalagi dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi, maka proses seleksi akan dilakukan dengan sangat ketat.

Melalui seleksi ketat dengan persyaratan yang sangat berat , akan terpilih personel terbaik yang kemudian akan menjalani latihan intensif hingga memiliki kualifikasi sempurna (master) untuk menjalankan misi atau operasi. Di semua negara berlaku mekanisme dengan persyaratan-persyaratan yang sangat berat untuk memperoleh prajurit terbaik yang akan menjalankan operasi khusus yang bersifat rahasia.

Selain cerita, Alat utama sistem senjata (Alutsista) berupa pesawat-pesawat tempur yang dipergunakan di dalam film juga sangat mutakhir atau sesuai dengan perkembangan zaman. Ada enam pesawat tempur dari berbagai generasi yang diterbangkan dalam film yang menceritakan tentang para pilot Angkatan Laut Amerika Serikat/United States Navy (US Navy) tersebut, yaitu:

  1. P-51 Mustang.
  2. F-14 Tomcat.
  3. F/A-18 Super Hornet.
  4. F-35 Lightning II.
  5. SR-72 Son of Blackbird 
  6. Sukhoi Su-57 Felon.

Lima dari enam pesawat tersebut adalah buatan AS. Hanya satu jenis yaitu Sukhoi Su-57 Felon yang merupakan pesawat tempur (fighter aircraft) produksi Rusia. 

Adegan pertarungan di udara yang dikenal dengan istilah “DogFight” antar pesawat tempur yang dipergunakan oleh para penerbang “Top Gun” yang dipimpin oleh Kapten Pete “Maverick” Mitchell dengan rival-rivalnya juga sangat realistis. Pesawat-pesawat tempur yang dipilih untuk terlibat dalam duel di udara juga berasal dari generasi yang sama atau tidak terlalu jauh berbeda sehingga ceritanya menjadi lebih menarik dan masuk di akal para penonton.

Bagi para penonton yang menyaksikan film di bioskop, di layar perak, adegan dogfight terlihat benar-benar terlihat seperti anjing yang sedang berkelahi. Jadi pesawat yang berada di belakang lawan dan bisa menggigit ekornya atau menembak dengan rudal/senapan mesin (canon) ke jet tempur musuh akan menjadi pemenang dalam pertarungan di udara.  

Sekuel yang Memukau

Bagi penonton yang sebelumnya telah menyaksikan film “Top Gun” yang dirilis pada 1986, “Top Gun: Maverick” yang diluncurkan pada 2022 merupakan sebuah lanjutan dari cerita sebelumnya (sekuel) yang dapat menyegarkan ingatan. Salah satu pesawat tempur ikonik yang dihadirkan pada “Top Gun” maupun “Top Gun Maverick” adalah F-14 Tomcat. 

Pada film Top Gun, F-14 dioperasikan oleh US-Navy sebagai jet tempur andalan yang diterbangkan oleh Pete Maverick yang memiliki call sign Maverick dan ketika itu masih berpangkat Letnan Dua (Letda). Namun Maverick tidak sendirian menerbangkannya. Di kursi belakang duduk Lieutenant (junior grade) Nick “Goose” Bradshaw yang menjalankan tugasnya sebagai radar intercept officer (RIO). 

Sementara pada Top Gun:Maverick, ada sebuah adegan monumental yang mengingatkan pada film pendahulunya ketika Maverick kembali menerbangkan F-14 Tomcat. Namun kali ini yang duduk di kursi belakang adalah Bradley “Rooster” Bradshaw. Rooster adalah putra tunggal Nick “Goose” Bradshaw yang diceritakan gugur akibat pesawat jatuh ke laut pada saat latihan ketika menempuh pendidikan di Fighter Weapons School US Navy yang dikenal dengan “Top Gun”. 

Banyak sekali adegan-adegan menarik yang ditampilkan dalam film yang disutradarai oleh Joseph Kosinski tersebut. Jika ada kesempatan, akan saya ulas dalam artikel lain.

Namun sebuah pelajaran berharga yang perlu disampaikan adalah Top Gun:Maverick telah mampu menjelaskan dengan cukup baik kepada para penonton/audience bagaimana seorang penerbang tempur (fighter pilot) melakukan tugasnya. Seorang penerbang tempur diharapkan mampu menerbangkan pesawat tempur sebagai persenjataan dan tidak sekadar mampu menerbangkannya saja.

Ekspresi wajah pucat Kapten Maverick ketika F/A-18 Super Hornet yang diterbangkannya telah mencapai sepuluh kali gaya gravitasi (10 G) adalah visualisasi yang tepat untuk memperlihatkan betapa berbahayanya risiko pekerjaan seorang penerbang tempur.

Jika tidak mampu menahan berat badannya ketika pesawat bermanuver pada level 10G, kemungkinan besar seorang penerbang tempur akan kehilangan kesadaran atau pingsan (blackout). Kekurangan aliran darah ke otak karena gaya gravitasi disebut G-Loc atau G-Loss of Consciousness. Pada kondisi tersebut, penerbang tempur akan pingsan karena tidak mampu menahan gaya gravitasi    

Seringkali terjadi penyebab utama blackout adalah aliran darah yang berada di kepala turun ke bawah, sehingga mata tidak bisa melihat dengan jelas. Pada saat pilot mengalami blackout, pesawat akan tetap terbang dan melayang di langit. Namun perlu diketahui pada saat pingsan sekalipun, jantung tetap akan memompa darah, sehingga dapat kembali mengalir ke kepala. Dibutuhkan waktu kurang lebih dua puluh detik agar penerbang dapat kembali sadar dan kembali mengemudikan pesawat.  

Jadi berapa piala Oscar yang akan diraih Top Gun: Maverick? Pertanyaan tersebut akan terjawab pada Minggu, 12 Maret 2023, pada saat pemenang Oscar ke-95 diumumkan di Dolby Theatre Los Angeles, AS. {} 

Foto: Paramount Pictures

Share this

Baca
Artikel Lainnya